Ciri Ciri Ikan Sembilang

 ciri ciri ikan sembilang  - Ikan sembilang merupakan anggota dari keluarga Plotosidae, yang termasuk dalam kelompok ikan berkumis (Siluriformes). Ciri khas yang membedakannya dari kelompok ikan lainnya adalah penyatuan sirip punggung kedua (sirip lemak), sirip ekor, dan sirip anus, sehingga bagian belakangnya menyerupai sidat. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai "eel-tailed catfish". Namun, perlu dicatat bahwa kumis ikan sembilang tidak sekuat kumis Pak Raden.

Ikan Sembilang

Ciri Ikan Sembilang

Ikan sembilang memiliki karakteristik unik pada tubuhnya, terutama pada siripnya. Sirip punggung kedua, sirip anus, dan sirip ekor ikan sembilang menyatu, memberikan bentuk yang mirip dengan ekor sidat.

Sebagai kerabat dekat lele, ikan sembilang juga dilengkapi dengan patil. Terdapat tiga patil pada tubuh ikan sembilang, yang terletak di bagian atas kepala dan di samping belakang kepala. Ketiga patil ini mengandung racun yang cukup berbahaya.

Ikan sembilang termasuk dalam kategori ikan laut dan terdiri dari dua jenis, yaitu ikan sembilang batu dan ikan sembilang lubang. Ikan sembilang batu biasanya hidup di celah-celah batu, sedangkan ikan sembilang lubang tinggal di lubang yang mereka buat sendiri.

Ikan sembilang lubang adalah ikan sembilang yang telah mencapai tahap dewasa, dengan berat yang dapat mencapai 5 kg dan panjang hingga 70 cm. Bentuknya mirip dengan lele, tetapi memiliki perbedaan pada jumlah patil, yaitu tiga patil: satu di punggung dan dua di sirip.

Patil ikan ini mengandung racun, dan jika seseorang tergores atau tertusuk patilnya, dapat menyebabkan wajah menjadi pucat, seluruh tubuh terasa panas, kesulitan tidur, bahkan berisiko mengalami kejang. Meskipun racun ini cukup berbahaya, racun tersebut hanya akan bertahan di tubuh selama 24 jam sebelum akhirnya hilang.

REPRODUKSI IKAN SEMBILANG

Sistem reproduksi ikan sembilang mirip dengan ikan demersal lainnya. Ikan ini melakukan pemijahan di dasar perairan dan meletakkan telurnya di area berlumpur, sehingga sulit terdeteksi oleh predator. Setelah melewati fase embrio, ikan sembilang yang masih muda akan berada di dasar dan memakan ikan kecil. Ketika mencapai dewasa, ikan sembilang akan aktif berburu di daerah dangkal yang banyak terdapat hewan kecil. Dalam konteks reproduksi, penting untuk memahami fekunditas (jumlah telur), karena hal ini berkaitan dengan Indeks Kematangan Gonad. 

Hubungan antara fekunditas dan Indeks Kematangan Gonad menunjukkan bahwa semakin tinggi Indeks Kematangan Gonad, semakin banyak telur yang dihasilkan. Dengan mengetahui tingkat kematangan gonad, kita dapat memahami aktivitas reproduksi ikan tersebut. Selain itu, dalam mempelajari sistem reproduksi, penting juga untuk mengenali perbedaan antara jenis kelamin jantan dan betina.

Ikan jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan ikan betina, serta warna tubuhnya cenderung lebih gelap. Untuk membedakan ikan betina, dapat dilihat dari ukuran lubang anus yang lebih besar, yang berfungsi untuk mengeluarkan telur.

Share this post